Author : Kholifian Dzaki R_www.facebook.com/editprofile.php#!/hfz.findmayoga19
“Ah.. Gomenne, senpai ! Gomenne, senpai !” Gadis itu meminta maaf berkali-kali kepada Shiro.
Shiro tidak menjawab, tapi malah mengumpulkan buku-buku yang jatuh tadi, dan memberikannya kepada gadis itu.
“Nih..” Shiro mengembalikan tumpukan buku itu.
“Um.. Arigato gozaimasu..” Gadis itu menghentikan kalimatnya.
“Shiro Naichi, 3B.”
“Arigato gozaimasu, Naichi-senpai !” kata gadis itu lagi, lalu berjalan menuju kelasnya di lantai atas. Ternyata dia anak kelas 1.
Shiro kembali ke kelas, dia tidak jadi lapar, entah..
“Jadi ??”
“Apaan ??” Shiro menatap Ai heran.
“Siapa yang menabrakmu pertama kali ?”
“Aku tidak tahu, sepertinya anak kelas 1.” Jawab Shiro santai.
Hening..
“HAH ?? ANAK KELAS 1 ?? KAU AKAN PACARAN DENGAN ANAK KELAS 1 ? HAH ??!!!” Tiba-tiba Ai histeris sendiri.
“Urusai ! (Shut up!) ramalan anehmu itu tidak akan terbukti..”
“Yah, setidaknya kau menabrak seseorang kan.” Kata Ai sambil tersenyum kecil.
“Bagaimana, sudah berikan puisi itu kepada bidadarimu ? Hahahah..” kata Kuro ketika Shiro pulang sekolah.
“Hah, kakak sudah pulang ?” Shiro agak heran, karena biasanya kakaknya itu pulang agak malam.
“Tidak ada acara apa-apa di sekolah.”
“Kau baru kelas 1 SMA, tapi sudah disibukkan dengan berbagai kegiatan. Apa tidak apa-apa seperti itu ?”
“Yahh, aku tidak bisa melakukan kegiatan OSIS ini ketika kelas 3 nanti.”
“Apa sih enaknya jadi OSIS ? Dulu temanku bilang, OSIS itu cuma pembantu di sekolah.” Tanya Shiro sambil melepas sepatunya.
Kuro diam sebentar, lalu tersenyum kecil.
“Kau akan tahu suatu hari nanti.” Kata Kuro, lalu menghilang entah kemana.
Walau cuma selisih 1 tahun, sepertinya Shiro belajar cukup banyak dari Kuro. Kakaknya itu bijaksana, kelihatan selalu stay cool and calm, itulah yang membuat Shiro kagum padanya. Meski faktanya, mereka berdua sama-sama agak brainless pada waktu-waktu tertentu.
Hari Kamis, hari yang paling dibenci Shiro. Pelajaran yang paling ia benci semuanya berkumpul hari itu. Geografi, Sejarah, dan Fisika. Pada waktu jam pertama, ekonomi, Shiro ijin ke kamar mandi.
“Keita-sensei, boleh saya ke kamar mandi ?”
“Hai, douzo (Sure, go ahead).”
Shiro keluar kelas, tapi tidak berjalan menuju ke kamar mandi. Shiro pergi ke perpustakaan, tempat yang cukup nyaman baginya untuk tidur. Selama ini, ada satu ruang di perpustakaan yang tidak pernah dikunjungi oleh Shiro, yaitu ruang dimana buku-buku akademik tingkat tinggi dikumpulkan. Tapi entah, hari itu Shiro pergi ke sana. Di ruang itu, Shiro melihat seorang anak perempuan duduk di lantai tanpa alas kaki. Disekitarnya, banyak buku yang berserakan.
“Hee, ternyata ada murid disini..” pikir Shiro.
Anak itu serius membaca buku yang dipegangnya. Mata birunya yang indah bergerak seirama seolah menikmati setiap kata di buku yang dibacanya. Shiro membaca badge nama anak itu.
“Fumiko Ishida.. Anak jenius dari kelas 3E itu ? Pantas, tidak heran dia ada disini..” pikir Shiro.
“Ishida-san..” Shiro coba memanggil, tapi anak itu tidak menengok.
“Ishida-saaan..” anak itu tetap tidak bergeming.
“Fumiko-chan..” panggil Shiro lagi.
“Araa , Shiro-kun. Ohayou !” kata Fumiko sambil tersenyum, manis.
“O.. Ohayou..”
Shiro merasa aneh. Dia familiar dengan senyum dan suara itu. Tapi dia lupa, dimana dia pernah mendengarnya ?
“Wanna some breakfast ?” Fumiko menawarkan sekotak makanan kepada Shiro.
“Um.. That’s yours. I already eats some breakfast this morning.” Kata Shiro, sok pakai bahasa inggris juga.
“Ah,well..” Fumiko menaruh kotak makanannya, dan kembali membaca buku.
“Ishida-san, kau selalu ada disini setiap hari ?” tanya Shiro.
Fumiko tidak menjawab..
“Fumiko-chaan..” Panggil Shiro lagi.
“Ah.. Ohayou, Shiro-kun !” Fumiko mengucapkan selamat pagi (lagi?) kepada Shiro.
*krik*
What the hell is wrong with this girl ? pikir Shiro bingung.
* To be continued. Chapter 4, coming soon. Stay Tune ! ^^ *
No comments:
Post a Comment